JILBAB RIZKA ( Cerpen )
JILBAB RIZKA
Namaku rizka seorang remaja berumur 16 tahun.Kedua ortuku tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas, saat aku berumur 10 tahun.Sejak saat itu aku dan kakakku menjadi yatim piatu.Sekrang kakakku yg meneruskan usaha ayahku sejak beberapa tahun yg lalu.
Aku dan kakakku rizki,tinggal dalam sbuah rumah megah berfasilitas lengkap,bermobil mewah,uang jajan tak pernah kurang dan segala keperluanku selalu dilayani seorang pembantu.Mungkin karna itulah pendirian dan kepribadianku terbentuk menjadi sosok yg manja,egois,semua sifat jelek ada padaku.
Berbeda dgn kakakku rizki.ia wanita cerdas,mandiri,dan agamanya juga bagus.Kemana mna mengenakan jilbab,sholat tidak pernah bolong,rajin mengaji dan berzikir.Ia adalah seorang muslimah sejati.
Dua kepribadianku yg sangat bertolak belakang,membuat aku dan kakakku tak per nah akur.
“rizka! Kamu keterlaluan,dri mana saja kamu,semalaman tidak pulang?”
“aku kerumah icha,temanku.mobilku mogok...”
“kenapa gak kasih kabar?ditelepon juga gak aktif.”
“kakak!aku bukan anak kcil lagi.yg harus melapor kalau sdg pergi.aku sudah besar”
“sejak kapan kamu berani melawan kakak!disini kakak menghawatirkan kmu semalaman.takut ada apa apa!”
Kulihat mata kak rizki berkaca kaca.Ia sepertinya mau menagis.tapi ditahan.Mungkin dia malu kalau harus menangis dihadapanku.Keegoisanku tak bisa diluluhkan dgn apa saja.termasuk air mta kak rizki.
“dasar cengeng...!gitu doang udah memelas,kakak macam apa?dibentak gitu aja mewek!!!”
“tutup mulut kamu!”
PLAAAAK.....sebuah tamparan mendarat dipipiku.
Sudah 1 minggu ini,sikap kak rizki aneh,dan tak wajar.sejak peristiwa itu.Ia tidak pernah menegur dan menyapaku lagi.ia benar benar marah padaku.
Kulihat kak rizki sdg nonton tv diruang tengah.aku menghampiri dan duduk disebelahnya,ia malah beranjak pergi meninggalkanku.aku memanggilnya,tapi dia tidak memperdulikan.mungkin inilah cara dia menghukumku.
“kak rizki,aku minta maaf,aku memang salah.”lama aki menunggu jawabannya.tapi ia hanya diam seribu bahasa.
“kak rizki,maafin aku.aku janji,tidak mengulangi kesalahanku lagi.”ia menatapku sebentar,tampaknya dia sedikit terpengaruh oleh kata kataku,maka kulanjutkan usahaku untuk membujuknya supaya memberi maaf padaku.
“aku menyasal,kak.aku janji tidak akan nakal lagi,apapun keinginan kakak akan kuruti!”kak rizki berpaling menataku dan akhirnya dia mau membuka suaranya.
“sunguh?”
“iya kak.”jawabku singkat.karna aku tidak ingin melihat dia semakin mrah padaku.
“baiklah.kamu hars memtuhi perintah kakak.kalau tidak,kakak tidak akan kasih uang jajan selama satu bulan.”
“iy kak,aku akan mematuhi perintah kakak.”
“sekarang,kakak mau kamu menutup auratmu.”setelah mengatakan hal itu kakak langsung pergi kekamar dan menguncinya.
“waaaaachh.............gerah sekali”kuleaskan jilbabku dan melemarnya ketempat tidur.aku sudah mengenakan jilbab seharian ini.banyak orang yg senang dgn perubahanku.
Aku menatap sbuah cermin besar yg menampakkan bayangan seraut wajahku yg berbalut jilbab rapi.dua butir air bening jatuh dari kedua mataku dan perlahan mengalir membasahi pipiku.
Aku berbalik setelah puas menatap wajahku dicermin.kudapati sosok yg berdiri di belakangku.ya,dialah kakakku,ada yg hilang dalam diriku saat ini.tapi kini aku telah mendapatkannya lagi,yaitu berupa hidayahNya.Dan takkan kulepaskan lagi.
“terima kasih kak rizki.aku sayang kakak.”ucapku lirih.kakakkupun mengangguk penuh arti.
Oleh : Risa Romasari
Sekolah : MAN Kragilan
Komentar
Posting Komentar
Bebas Tapi Sopan